Shubuh

    Sering sekali denger cerita orang-orang bahwa shubuh adalah waktu yang paling susah untuk melakukan ibadah dan renungan, sering sekali manusia masih saja pulas dan meringkuk dalam tidurnya. Sering sekali suasana sejuk dan penuh dengan kesucian yang bermakna gampang terlewatkan dengan sekejap waktu. 

    Pernah suatu saat aku merasakan keheningan dengan penuh alunan angin berhembus kesana kemari pada saat menyambut shubuh, terus merasakan dan menikmati keheningan shubuh dengan memikirkan banyak pikiran logis dan tak logis mengenai hubungan ku dengan Allah dan makhluk-Nya, sering kali kerap ku menunggu saat itu ada udara menghampiri diri sebagai target pecundang kantuk. 

    Bener banget, rasa kantuk, hal itu sering sekali jadi alasan banyak orang untuk tak bertahan pada tahap-tahap shubuh. Padahal dari rasa itulah pikiran kita terbuka dan mengandung banyak kejernihan dalam berpikir. Namun, tentu setiap orang itu berbeda-beda, beda tipe kepribadian beda juga cara memaknainya. Sejauh ini aku selalu dapat feel kebaikan dari shubuh itu. Rasanya aku berhasil menyambut dan memegang dunia ku sendiri ketika aku berhasil menaklukkan shubuh.

    Tentu kita sering merasa tak bisa bertahan dalam keheningan dan kenikmatan shubuh itu, tapi sayang itu hanya pikiran bodoh yang terus di penjara di dalam hati ataupun di dalam opini diri. Stop!! stop berkata shubuh sangat menyulitkan, shubuh bukan tempat menerima semua jenis kantuk mu, melainkan tempat gelora hati menerima semua renungan hati dan logika. Shubuh bukan tempat alasan pembuangan kelelahan mu, shubuh itu tempat menerima doa-doa baik dan tempat kehadiran para makhluk-Nya, makhluk penuh cahaya. Tanpa shubuh, tak akan ada drama setan berlari-larian mendengarkan kemerduaan suara adzan shubuh, tanpa shubuh tak akan terjadi penyambutan hari baru dan banyak lagi hal-hal baru lainnya.

    Mulai sekarang, coba lah untuk berdamai dengan shubuh, pastikan semuanya berjalan dengan baik pada saat shubuh itu hadir dan kita merasakan makna shubuh yang sesungguhnya, sambutlah ia dengan semangat dan suka cita, karena hakikatnya shubuh kita itu adalah gambaran hari awal sampai akhir kita menuju shubuh yang berikutnya. Bismillah, shubuh aku jatuh cinta padamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Menghadapi Transisi dari Masa SMA ke Masa Kuliah

Tentang Skenario Allah

Pencari Asa Murni